Aku Rizal, sebelum bulan Ramadhan tiba, kakekku akan datang ke rumahku.
Aku sangat senang sekali. Kata kakek, aku kalau liburan sekolah nanti akan
dijemput ke rumahku.
Hari demi hari aku menunggu, tapi kakekku belum menjemputku. Aku sangat
sedih sekali karena kakekku belum datang juga.
Aku harus sabar menanti kakekku, tapi aku tak sabaran sekali. Bagaima ya…
Tuhan berikan aku kesabaran seperti tabah dan tidak pernah putus asa.
Kalau aku nanti masih tidak dijemput kakekku pasti aku akan sedih, gelisah
dan menangis karena liburan yang lalu aku kesana.
Oleh karena itu, kalau tidak karena aku menyesal sekali. Karena kalau
disana tuh…. Rasanya enak dan senang sekali, tapi aku biasanya disana tak punya
teman. Itu yang aku sangat sebal sekali.
Hari demi hari lagi aku berkata kapan ya… aku dijemput sambil menangis
bersedih-sedih. Pada malam kemarin aku tak bisa tidur dan meneteskan air mata.
Kemudian pada pagi hari itu aku bangun tidur. Dan terus mandi untuk pergi
ke sekolah. Pada saat pelajaran dimulai. Aku memikirkan terus kapan ya… aku
dijemput sampai-sampai aku melamun dan tidak mendengarkan omongan guruku
sampai-sampai aku dipanggil Rizal…. Rizal…. Kemudian aku harus mendengarkan
supaya aku tidak ditegur lagi.
Kemudian waktu istirahat kenapa ya aku mikirin tuh terus dibandingkan
pelajaran. Aku tidak boleh mikirin terus, aku harus berusaha tidak bisa mikirin
kejadian itu.
Pada waktu masuk kelas aku harus fokus pada pelajaran supaya aku bisa
menghilangkan pikiran yang tadi itu. Ternyata aku bisa menghilangkan pikiran
itu.
Pada siang hari aku teringat lagi. Aku langsung bermain-main bersama
teman-teman. Aku bermain bersama teman-temanku dengan penuh kegembiraan dan
penuh senang.
Selesai bermain aku langsung mandi selesai mandi aku langsung menggu buka
puasa sambil menonton TV.
Lalu beberapa jam kemudian kau mendengar suara adzan. Aku langsung
berbuka puasa. Selesai itu aku langsung minta uang kepada ibu, aku bersama
teman-temanku langsung membeli petasan. Kemudian aku bersama temanku saling
menyalakan petasan dor…dor…dor…
Dan akhirnya salah satu dari temanku terkena percikan petasan itu. Tapi
untung saja tidak apa-apa, luka yang terkena petasan itu ringan. Alhamdulillah
saja tidak apa-apa.
Selesai kejadian itu aku berhenti bermain petasan karena itu aku takut, supaya
aku tidak terkena petasan seperti teman.
Padahal aku tidak takut kalau menyalakan petasan itu tapi gara-gara
kejadian itu, aku tidak mau bermain petasan lagi.
Selesai bermain petasan aku langsung sholat tarawih
bersama-teman-temanku. Setelah salat terawih aku langsung pulang ke rumah.
Selesai tiba di rumah aku langsung melihat TV bersama ayahku.
Kata ayahku jangan main petasan, liat saja di TV ada seorang anak terkena
petasan dan jarinya putus.
Seusai melihat TV aku langsung tidur karena aku ngantuk sekali.
Pada malam itu aku terus bermimpi lagi soal kejadian yang tak di
jemput-jemput sama kakekku. Dalam mimpiku, aku sudah dijemput nenek aku dan aku
sangat senang sekali. Langsung aku terbangun, eh ternyata itu Cuma sebuah
mimpi, langsung aku tidur pulas lagi.
Pada pagi hari waktu itu hari minggu aku langsung mandi terlebih dahulu.
Tiba-tiba aku ingat mimpiku malam hari kenapa ya… aku mimpi seperti itu
kemudian aku memikirkan apakah mimpiku itu kenyataan ya…. Dan biasanya kalau
orang mimpi itu bisa jadi kenyataan tapi katanya.. belum tentu mimpiku itu bisa
jadi kenyataan.
Tapi aku memikirkan semoga saja mimpiku yang tadi malam bisa kenyataan
amin… ya… allah semoga saja mimpi indahku tadi malam bisa kenyataan. Berikanlah
aku kesabaran dan ketabahan yang baik. Amin.
Kemudian aku cerita kepada teman-temanku. Hey temanku kesini aku tadi
malam mimpi indah loh…. Mimpi apa kamu, aku mimpi indah yaitu mimpi dijemput
kakek aku di luar, aku sangat senang sekali. He temanku apakah mimpi itu bisa
jadi kenyataan, ya… bisa saja tapi kadang ya tidak bisa kenyataan. Do’akan saja
ya mimpi aku bisa kenyataan. Oewh… gitu ja mimpi indah jal. Kalau mimpi gitu ya
mimpi itu sedang-sedang aja gak begitu indah sih, tapi bagiku teman mimpi itu
sangat indah karena mimpi itu yang aku idam-idamkan sejak kemarin ya gak
kemarin sih ya sejak beberapa hari yang lalu. Jangan bercerita itu lagi aku gak
enak mendengarkannya lagi kata temanku. Gitu saja kamu marah-marah bukan mimpi
kamu ja kok marah-marah.
Seharusnya kalau ada yang bercerita ya…. Didengarkan donk, malah
marah-marah. Kemudian temanku langsung bilang padaku maaf ya…. Jal… aku tak
mendengarkan cerita mimpimu tadi malah marah-marah padamu. Maaf ya kata
temanku.
Hey teman kalau ada yang cerita mimpi atau pun apa saja. Harus didengarkan
atau diperhatikan kek jangan asal marah-marah aja donk. Seandainya kalian yang
bercerita tentang masalah atapun mimpi kalian kalian itu tidak suka tentang
mimpi kalian itu pasti kaliam marah kan .
Ya…ya… aku sudah tau kata teman-temanku.
Selesai itu teman-temanku diam semua. Kenapa ya… teman-temanku kok bengon
semua. Apakah karena aku bicara tadi ya….
Kemudian aku langsung pulang ke rumah karena teman-temanku juga ikut
pulang.
Sesampai di rumah, aku langsung masuk dan mikirin kenapa ya teman-temanku
bengon semua ya… apakah temanku marah padaku dan apakah temanku … ach gak
mikirin masalah tu lagi ah… mending nonton TV biar pikiran tenang dan rilexs.
Ternyata lama-kelamaan aku terasa ngantuk sekali dan aku langsung tidur.
Selesai itu aku bangun tidur pada jam 17.00 langsung aku langsung
bergegas mandi untuk mengaji.
Selesai mengaji aku langsung belajar untuk pelajaran besok. Selesai
belajar aku langsung nonton TV lagi karena fimlnya bagus-bagus.
Sampai jam 21.00 malam aku langsung tidur pulas tapi aku masih mikirin
mimpi ku yang indah tu…. Tapi kemudian aku langsung tidur pulas.
Langsung pada pagi harinya aku langsung mandi dan berangkat sekolah, tapi
sebelum berangkat sekolah aku mikirn kapan ya liburan sekolah datang lagi. aku
langsung berangkat sekolah. Sesampai di sekolah aku langsung masuk ke kelasku
sendiri.
Aku dan teman sekelsasku menerima pelajaran dengan tertib dan tidak ramai
sendiri. Kemudian waktu jam 13.00 aku dan teman sekelasku pulang tapi sebelum
pulang aku dan teman sekelasku membaca do’a sebelum pulang.
Beberapa hari lagi, hari itu ternyata hari rabu, ternyata mendapat
pengumuman hari libur telah tiba. Aku sangat senang sekali tapi kakek kok belum
juga datang ke rumahku, aku dan kawan-kawanku langsung pulang ke rumah.
Ternyata kata ibuku, kakek kamu yang di blitar tuh mau kesini. Aku
langsung begini “Benar atau tidak ini bu ya…” benar dia sudah berangkat dari
tadi, tapi belum datang juga….
Akhirnya aku mengunggu kedatangan kakek aku dengan adikku sambil bersama.
Aku sangat senang sekali. Tapi kenapa ya… sudah jam 15.00 belum nongol juga
kakekku ini.
Aku sangat sedih sekali, karena kakek aku tak datang-datang atau pun
nongol. Apakah.. kakekku terkena musibah ya ataupun kecelakaan, perasaanku gitu
terus.
Semoga saja tidak terjadi apa-apa. Amien…
Beberapa menit kemudian ternyata kakekku akhirnya datang juga dan
akhirnya aku sangat senang sekali.
Kemudian waktu jam 15.00 aku dan kakek aku langsung pergi ke rumahnya
kakekku yang ada di Blitar.
Sampai di tengah perjalanan aku melihat gunung kelut dan anak gunung
kelut ternyata disitu banyak pengunjung.
Dan akhirnya aku sampai di rumahnya kakek aku pada waktu pas adzan
maghrib. Aku langsung berbuka puasa bersama-sama. Setelah itu aku melihat TV
dan kemudian shalat tarawih.
Pada bulan puasa akhir. Malamnya itu hari takbiran dan disana ada lampion
dan petasan banyak sekali.
Kemudian pada hari besoknya aku sholat Idul Fitri dan selanjutnya aku dan
enek dan kakek aku halal bihalal ke rumah tetangga.
Kemudian bebeerapa hari lagi ternyata nenek aku terserang penyakit pah…
gitu aku juga kurang jelas mendengarkan. Nenek aku harus dioperasi lagi.
kasihan ya nenek aku. Aku sangat kasihan sekali. Semoga saja operasinya lancar
amien….
Kemudian beberapa hari lagi aku pulang ke rumah ibuku. Aku diantar kakek
aku pulang.
Begitulah masa-masa ceritaku, dan masalah masalah yang ada
Sekian terima kasih.
BIODATA
Rizal Fatur Rozi
Mojokerto, 12 Desember 1996
Ds. Kedungudi Dsn. Kedungudi Kec.
Trawas Kab. Mojokerto
Prestasi yang baik adalah idamanku dan
prestasi itu menuju kesuksesan
No comments:
Post a Comment