Wednesday, October 05, 2011

KISAHKU


Aku Rizal, sebelum bulan Ramadhan tiba, kakekku akan datang ke rumahku. Aku sangat senang sekali. Kata kakek, aku kalau liburan sekolah nanti akan dijemput ke rumahku.
Hari demi hari aku menunggu, tapi kakekku belum menjemputku. Aku sangat sedih sekali karena kakekku belum datang juga.
Aku harus sabar menanti kakekku, tapi aku tak sabaran sekali. Bagaima ya… Tuhan berikan aku kesabaran seperti tabah dan tidak pernah putus asa.
Kalau aku nanti masih tidak dijemput kakekku pasti aku akan sedih, gelisah dan menangis karena liburan yang lalu aku kesana.
Oleh karena itu, kalau tidak karena aku menyesal sekali. Karena kalau disana tuh…. Rasanya enak dan senang sekali, tapi aku biasanya disana tak punya teman. Itu yang aku sangat sebal sekali.
Hari demi hari lagi aku berkata kapan ya… aku dijemput sambil menangis bersedih-sedih. Pada malam kemarin aku tak bisa tidur dan meneteskan air mata.
Kemudian pada pagi hari itu aku bangun tidur. Dan terus mandi untuk pergi ke sekolah. Pada saat pelajaran dimulai. Aku memikirkan terus kapan ya… aku dijemput sampai-sampai aku melamun dan tidak mendengarkan omongan guruku sampai-sampai aku dipanggil Rizal…. Rizal…. Kemudian aku harus mendengarkan supaya aku tidak ditegur lagi.
Kemudian waktu istirahat kenapa ya aku mikirin tuh terus dibandingkan pelajaran. Aku tidak boleh mikirin terus, aku harus berusaha tidak bisa mikirin kejadian itu.
Pada waktu masuk kelas aku harus fokus pada pelajaran supaya aku bisa menghilangkan pikiran yang tadi itu. Ternyata aku bisa menghilangkan pikiran itu.
Pada siang hari aku teringat lagi. Aku langsung bermain-main bersama teman-teman. Aku bermain bersama teman-temanku dengan penuh kegembiraan dan penuh senang.
Selesai bermain aku langsung mandi selesai mandi aku langsung menggu buka puasa sambil menonton TV.
Lalu beberapa jam kemudian kau mendengar suara adzan. Aku langsung berbuka puasa. Selesai itu aku langsung minta uang kepada ibu, aku bersama teman-temanku langsung membeli petasan. Kemudian aku bersama temanku saling menyalakan petasan dor…dor…dor…
Dan akhirnya salah satu dari temanku terkena percikan petasan itu. Tapi untung saja tidak apa-apa, luka yang terkena petasan itu ringan. Alhamdulillah saja tidak apa-apa.
Selesai kejadian itu aku berhenti bermain petasan karena itu aku takut, supaya aku tidak terkena petasan seperti teman.
Padahal aku tidak takut kalau menyalakan petasan itu tapi gara-gara kejadian itu, aku tidak mau bermain petasan lagi.
Selesai bermain petasan aku langsung sholat tarawih bersama-teman-temanku. Setelah salat terawih aku langsung pulang ke rumah. Selesai tiba di rumah aku langsung melihat TV bersama ayahku.
Kata ayahku jangan main petasan, liat saja di TV ada seorang anak terkena petasan dan jarinya putus.
Seusai melihat TV aku langsung tidur karena aku ngantuk sekali.
Pada malam itu aku terus bermimpi lagi soal kejadian yang tak di jemput-jemput sama kakekku. Dalam mimpiku, aku sudah dijemput nenek aku dan aku sangat senang sekali. Langsung aku terbangun, eh ternyata itu Cuma sebuah mimpi, langsung aku tidur pulas lagi.
Pada pagi hari waktu itu hari minggu aku langsung mandi terlebih dahulu. Tiba-tiba aku ingat mimpiku malam hari kenapa ya… aku mimpi seperti itu kemudian aku memikirkan apakah mimpiku itu kenyataan ya…. Dan biasanya kalau orang mimpi itu bisa jadi kenyataan tapi katanya.. belum tentu mimpiku itu bisa jadi kenyataan.
Tapi aku memikirkan semoga saja mimpiku yang tadi malam bisa kenyataan amin… ya… allah semoga saja mimpi indahku tadi malam bisa kenyataan. Berikanlah aku kesabaran dan ketabahan yang baik. Amin.
Kemudian aku cerita kepada teman-temanku. Hey temanku kesini aku tadi malam mimpi indah loh…. Mimpi apa kamu, aku mimpi indah yaitu mimpi dijemput kakek aku di luar, aku sangat senang sekali. He temanku apakah mimpi itu bisa jadi kenyataan, ya… bisa saja tapi kadang ya tidak bisa kenyataan. Do’akan saja ya mimpi aku bisa kenyataan. Oewh… gitu ja mimpi indah jal. Kalau mimpi gitu ya mimpi itu sedang-sedang aja gak begitu indah sih, tapi bagiku teman mimpi itu sangat indah karena mimpi itu yang aku idam-idamkan sejak kemarin ya gak kemarin sih ya sejak beberapa hari yang lalu. Jangan bercerita itu lagi aku gak enak mendengarkannya lagi kata temanku. Gitu saja kamu marah-marah bukan mimpi kamu ja kok marah-marah.
Seharusnya kalau ada yang bercerita ya…. Didengarkan donk, malah marah-marah. Kemudian temanku langsung bilang padaku maaf ya…. Jal… aku tak mendengarkan cerita mimpimu tadi malah marah-marah padamu. Maaf ya kata temanku.
Hey teman kalau ada yang cerita mimpi atau pun apa saja. Harus didengarkan atau diperhatikan kek jangan asal marah-marah aja donk. Seandainya kalian yang bercerita tentang masalah atapun mimpi kalian kalian itu tidak suka tentang mimpi kalian itu pasti kaliam marah kan. Ya…ya… aku sudah tau kata teman-temanku.
Selesai itu teman-temanku diam semua. Kenapa ya… teman-temanku kok bengon semua. Apakah karena aku bicara tadi ya….
Kemudian aku langsung pulang ke rumah karena teman-temanku juga ikut pulang.
Sesampai di rumah, aku langsung masuk dan mikirin kenapa ya teman-temanku bengon semua ya… apakah temanku marah padaku dan apakah temanku … ach gak mikirin masalah tu lagi ah… mending nonton TV biar pikiran tenang dan rilexs. Ternyata lama-kelamaan aku terasa ngantuk sekali dan aku langsung tidur.
Selesai itu aku bangun tidur pada jam 17.00 langsung aku langsung bergegas mandi untuk mengaji.
Selesai mengaji aku langsung belajar untuk pelajaran besok. Selesai belajar aku langsung nonton TV lagi karena fimlnya bagus-bagus.
Sampai jam 21.00 malam aku langsung tidur pulas tapi aku masih mikirin mimpi ku yang indah tu…. Tapi kemudian aku langsung tidur pulas.
Langsung pada pagi harinya aku langsung mandi dan berangkat sekolah, tapi sebelum berangkat sekolah aku mikirn kapan ya liburan sekolah datang lagi. aku langsung berangkat sekolah. Sesampai di sekolah aku langsung masuk ke kelasku sendiri.
Aku dan teman sekelsasku menerima pelajaran dengan tertib dan tidak ramai sendiri. Kemudian waktu jam 13.00 aku dan teman sekelasku pulang tapi sebelum pulang aku dan teman sekelasku membaca do’a sebelum pulang.
Beberapa hari lagi, hari itu ternyata hari rabu, ternyata mendapat pengumuman hari libur telah tiba. Aku sangat senang sekali tapi kakek kok belum juga datang ke rumahku, aku dan kawan-kawanku langsung pulang ke rumah.
Ternyata kata ibuku, kakek kamu yang di blitar tuh mau kesini. Aku langsung begini “Benar atau tidak ini bu ya…” benar dia sudah berangkat dari tadi, tapi belum datang juga….
Akhirnya aku mengunggu kedatangan kakek aku dengan adikku sambil bersama. Aku sangat senang sekali. Tapi kenapa ya… sudah jam 15.00 belum nongol juga kakekku ini.
Aku sangat sedih sekali, karena kakek aku tak datang-datang atau pun nongol. Apakah.. kakekku terkena musibah ya ataupun kecelakaan, perasaanku gitu terus.
Semoga saja tidak terjadi apa-apa. Amien…
Beberapa menit kemudian ternyata kakekku akhirnya datang juga dan akhirnya aku sangat senang sekali.
Kemudian waktu jam 15.00 aku dan kakek aku langsung pergi ke rumahnya kakekku yang ada di Blitar.
Sampai di tengah perjalanan aku melihat gunung kelut dan anak gunung kelut ternyata disitu banyak pengunjung.
Dan akhirnya aku sampai di rumahnya kakek aku pada waktu pas adzan maghrib. Aku langsung berbuka puasa bersama-sama. Setelah itu aku melihat TV dan kemudian shalat tarawih.
Pada bulan puasa akhir. Malamnya itu hari takbiran dan disana ada lampion dan petasan banyak sekali.
Kemudian pada hari besoknya aku sholat Idul Fitri dan selanjutnya aku dan enek dan kakek aku halal bihalal ke rumah tetangga.
Kemudian bebeerapa hari lagi ternyata nenek aku terserang penyakit pah… gitu aku juga kurang jelas mendengarkan. Nenek aku harus dioperasi lagi. kasihan ya nenek aku. Aku sangat kasihan sekali. Semoga saja operasinya lancar amien….
Kemudian beberapa hari lagi aku pulang ke rumah ibuku. Aku diantar kakek aku pulang.
Begitulah masa-masa ceritaku, dan masalah masalah yang ada
Sekian terima kasih.

BIODATA

Rizal Fatur Rozi
Mojokerto, 12 Desember 1996
Ds. Kedungudi Dsn. Kedungudi Kec. Trawas Kab. Mojokerto
            Prestasi yang baik adalah idamanku dan prestasi itu menuju kesuksesan
 

No comments:

Post a Comment

Tutorial Pengelolaan Google Classroom