Wednesday, November 30, 2011

Dunia Yang Berputar

KARYA  : JULIANG PRADHITYA B.
       Dunia berputar, waktu berjalan dari matahari terbit menuju matahari terbenam, saat itu juga aku mengenangkan masa lalu yang tertinggal, andai saja aku bisa mengulangnya.
 
Cerita ini hanya tentang Aku dan masa lalu.

        Berawal dari siang yang sangat terik, Aku bersama keluarga berkumpul di kampung nenek yang berada di Jember. Saat itu di ruang tengah,  ada aku sebut saja Aank, di sampingku ada Faisal, Neta, kak Luvit, Om, Tante, Ayah dan Ibu, semuanya telah berkumpul, kami pun segera membahas tentang tujuan hari libur tahun baru.
        Sekitar jam 14.00 kami telah sepakat akan piknik di Pantai Pasir Putih, kami akan berangkat besok pagi. Sore hari sekitar jam 15.00 saudaraKu datang sebut saja dia Putra ,Putra mengajakku ke alun-alun kota,
         "Aank, ayo ikut aku ke alun-alun kota." ajak Putra,
         Ibu pun menyahut, "Mau kemana kalian ????"
         "Kami akan jalan-jalan sebentar kok,, apa Ibu megizinkan ????" jawabku.
         "Boleh tapi hati-hati !!!!" seru Ibu.
      Aku dan Putra segera berangkat, di sekeliling perjalanan kami, terlihat hamparan sawah yang luas, Petani yang pulang dari sawah terlihat sangat letih, di jalanan sangat ramai karena malam ini adalah malam tahun baru,
         "Tebak, di alun-alun ada apa hayo???? " tanya Putra
         "Emhh, mungkin anak muda pacaran ,, hehehehe." jawabku terbahak- bahak,
        "Jahhhh, fikiranmu cuma pacaran doang, jawabanmu salah tau, di alun-alun ada pesta kembang api dan konser musik." jawab putra.

       Sesampai di alun-alun "Kami berkeliling melihat tontonanyang telah ada, sore pun berganti menjadi malam , di alun-alun sangat padat.
         "Putra,jalan- jalan ke tempat lain yuk,misal ke GALAXY gitu???." ajakKu
       "Ah ga seru,  ke daerah Taman Hutan aja, soalnya ada balap liar, hehe. " jawab Putra tertawa, kami segera berbalik arah menuju Taman Hutan,perjalanannya sekitar 15 menit. Kami sampai dan melihat balap liar.
         "Seru abis pokoknya." kataku kagum, sekitar jam 22.00 kami pulang.
   
      Jam 22.30 kami sekeluarga berkumpul di teras rumah, keadaan di teras rumah sangat ramai karena melihat pesta kembang api yang sangat meriah, selesai melihat pesta kembang api kami segera tidur.

     Malam telah menjadi pagi , adzan subuh telah berkumandang, ayam-ayam jago saling berkokok membangunkan orang di sekitarnya, Aku segera bangun dan membasuh muka , bersiap-siap untuk mandi. Setelah menyiapkan semua yang akan di bawa piknik, jam 07.00 pagi kami sekeluarga segera berangkat, dalam fikiranku " ada sesuatu yang kurang bagiku yaitu ibu dan kakakku, yang tidak bisa ikut karena kondisi kakak yang tidak memungkinkan". Di dalam mobil , kami sangat gaduh , tiba-tiba.............
         "Eh udah bawa handycam belum???? " tanya kak Luvit
         "Kebetulan udah bawa Vit" jawab Haris.
 
        Tak terasa 30 menit telah terlawati, kami pun telah sampai di depan loket pantai. Setelah pembayaran masih ada perjalanan yang lumayan jauh, perjalanan ini melewati hutan lalu ada sesuatu yang mengejutkanku,
         "Eh lihat itu, bagus banget pantainya !!!!!! " kataKu kagum. 
        Semuanya melihat dari dalam mobil, mobil pun segera di parkir dan kami pun segera turun dari dalam mobil. Aku, faisal, neta, kak luvit, putra langsung menceburkan diri di laut.
         Om berteriak, "Eh hati-hati,awas terseret ombak."     
         Faisal pun menjawab, "Iya Yah, kan cuma di pinggir doank."
         Haris mengambil handycam dan segera merekam tingkah lucu kami yang seperti anak kecil.
         "Kalian seperti anak kecil, haha," teriak Haris dengan tertawa terbahak-bahak.
   
        Karena senang,tak terasa jam sudah menunjukkan angka 12.30. Aku,Faisal, Haris, Putra, Neta, Kak Luvit pergi ke tebing yang tinggi abis. di tengah perjalanan Aku melakukakan sesuatu yang konyol , Haris merekamnya "Haris, Aku pose lucu , nanti kamu foto ya, haha " ucapku tertawa.
         Haris menjawab, "Pose monyet ya, hahaha."
         "Jah, monyet, haha." jawabku tertawa.
         
        Setelah sampai di atas tebing, kami ber-enam berfoto.
        "Semuanya lihat di belakang kita, pemandangannya sungguh indah." Kak Luvit kagum.
        Jam menunjukkan 14.15, kami segera turun dari tebing dan menemui Om,
        "Om,Om udah laper nihh,, beli bakso yuk." kataku dengan memegang perut yang lapar.
        "Ayo makan bakso saja  ya!!" jawab Om tersenyum.
        Segera saja kami pergi ke warung bakso.
        "Akhirnya makan, hehehe. " kataku tertawa.
        "Iya kak,, hehe, " jawab si neta tertawa.
       
       Setelah kenyang aku dan yang lai segera ganti baju dan bersiap untuk perjalanan selanjutnya.
     Perjalanan berikut adalah menuju pantai Watu Ulo tapi waktu tidak memungkinkan dan kami berniat pulang. Di perjalanan, kami berhenti sejenak untuk membeli bakso lagi. ( MAKLUM PERUT KARET, heheh ).
      Ada kejadian lucu , si HAris lagi enak-enak makan terus si Putra jail, sewadah sambal di tumpahin ke mangkok si Haris , Haris pun terpaksa makan tuh bakso , muka Haris pun merah (" kepedasan ") .
     Kami melanjutkan perjalanan pulang. setelah sampai, aku segera pinjam handycam si Haris , untuk di putar langsung dalam laptop, tak lupa kuperlihatkan kepada kakak, semua yang melihat tingkah lakuku tertawa, Aku pun merasa malu. (muka merah).

      Itulah cerita masa laluKu, Aku tahu waktu tak bisa berputar kembali ke masa lalu, namun waktu hanya bisa berputar ke masa depan.


                       

Wednesday, October 19, 2011

Pantang Menyerah


Oleh : Khoiriyah

“ Mbak,,,, aku sekarang sedih banger …!!!”
Ya Allah, ternyata ada yang menusuk-nusuk hati ini ketika mendengar bahwa Farid teman baikku akan meninggalkanku. Berkali-kali Farid bilang padaku kalau dia sangat-sangat sayang sama aku dan gak akan niggalin aku, tapi kenapa sekarang Farid bilang kalau dia mau ninggalin aku demi pacarnya itu ya Allah. Sakit banget hati ini  ya Allah!! Ya Allah tolong berilah petunjuk dan kekuatan kepada hambamu ini, agar hati hamba tidak sesakit ini ya Allah, Farid mengapa engkau tega meninggalkan aku sendiri padahal aku samgat-sangat menyayangi kamu, ya meskipun kamu hanya sahabatku Farid.
“ Mbak …” ulang aku memanggilnya, aku fikir dia sudah gak mau dengerin curhatku !!! Eh… ternyata dia juga ikut mikirin perasaan aku, dia sangat kasihan melihat aku seperti ini, dan dia juga bilang “ Udah lah kamu sabar saja Farid gak mungkin ninggalin kamu kok, pacar kan belum tentu setia seperti sahabat, mungkin dia bilang gitu supaya kamu mikirin dan selalu ingat dia. Udah lah kamu tenang aja”. Lalu aku menjawab “ Gak mungkin mbak, Farid serius sama kata-katanya kemarin, kalau dia benar-benar akan ninggalin aku demi pacarnya dan aku akan sendirian tanpa dia disampingku teman yang selalu ngerti dan gak ada teman yang mengerti perasaan aku seperti Farid mengerti perasaan aku. Aku benar-benar takut kehilangan dia, bagiku dia adalah teman yang paling baik yang pernah aku kenal”. Lalu dia menjawab “ Gak usah difikirin lah …!!!!”
“ Mbak … apakah mungkin Farid bosan sama aku gara-gara aku terlalu lebay gitu, terlalu alay, terlalu tebar pesona” kataku. Kemudian dia manjawab “ Udah lah kamu gak usah bilang gitu”.
Malam ini aku lagi binggung dan sedih banget udah banyak masalah terus Farid gitu lagi.
Ya Allah …. Berilah jalan kepada hambamu ini, agar hambamu ini dapat melewati semua ini ya Allah. Ya Allah .. hamba benar-benar tidak ingin kehilangan teman hamba yang paling mengerti hamba, ya Allah tolong jangan biarkan di pergi dari dalam hidupku ya Allah. Hamba ingin dia tetap menjadi temanku selamanya.
Malam kini semakin larut sekarang sudah pukul 20.30 aku harus segera tidur dan aku gak boleh terus menerus memikirkan Farid.
Tett… kini alarm di HP aku sudah bunyi waktunya aku bangun dan cepat-cepat shalat shubuh kemudian bantuin Ibu, kebetulan hari ini hari minggu jadi aku punya banyak waktu untuk bersih-bersih rumah dan sekitarnya, mungkin semakin aku sibuk, semakin aku gak binggung mikirin Farid. Ya mungkin ini memang jalan yang terbaik untukku.
Akhirnya aku berfikit 3x, kalau aku harus melupakan Farid. Tapi ya gak berarti ngelupain sepenuhnya gitu. Cuma melupakan dikitpdikit agar supaya aku gak kebinggungan seperti kemarin-kemarin.
Beberapa hari sudah berlalu akhirnya aku sadar kalau aku lebih senang gini dari pada sebelum-sebelumnya yang ngerasain takut kehilangan seseorang.
Sekarang waktunya aku konsen ke pelajaran karena sebentar lagi akuakan menghadapi ujian dan waktu aku dikelas IX ini tidak banya seperti waktu aku dikelas VIII dulu, jadi harus benar-benar belajar sungguh-sungguh. Aku gak ingin kalau entar nilai ujian aku jelek gara-gara terlalu banyak memikirkan hal-hal yang gak penting.
Malam ini orang tuaku bilang dan nasehati aku, kalau aku tidak boleh mikirin masalah-masalah yang gak penting dulu sebelum menyesal di belakang dan hidup aku entar jadi susah gara-gara kurang niat sekolahnya. Orang tuaku ingin banget kalau aku entar menjadi orang yang sukses dan gak kesusahan seperti mereka sekarang ini, bukannya aku ini nyepelekan kerjaan orang tuaku. Orang tuaku memang hebat meskipun dia kerja disawah, kebun, jadi buruh tani, tapi dia tak pernah mengeluh dan gak peduli terik marahari siang hari membakar kulitnya dia tetap semangat demi aku. Agar supaya aku tetap bisa sekolah dan sekolah.
Ya … Allah aku bersyukur punya keluarga seperti ini, keluarga yang damai, tentrem, rukum dan harmonis, sakinah, mawaddah . warrohmah gitu.
Ya … Allah terima kasih banyak engkau sudah membuat keluargaku seperti ini, aku gak penge jalau keluargaku hancur seperti keluarg yang lain. Maaf ya bukannya aku ini ngeremehin  keluarga-keluarga yang lain, tapi bener aku gak ingin keluargaku seperti tetangga-tetanggaku yang sering berantem gara-gara masalah yang sepele, biasanya ya Cuma gara-gara masalah anak, pekerjaam dll ….!!! Alhamdulillah ……. Sampai sekarang ini aku belum pernah melihat atau mendengar kedua orang tuaku berantem.
Ayah …. Ibu maafin Reackh kalau selama ini Reackh sering buat salah sama kalian, sering melanggar peraturan-peratura nyang kalian buat. Sering bandel, maafin Reackh ayah … Ibu, Reackh bener-bener menyesal pernah membuat salah sama kalian. Tolong beri Reackh kesempatan untuk memperbaiki tingah laku Reackh yang negatif-negatif ini dan tolong maafin Rackh Ayah… Ibu !!!!!!!!!
Ya … Allah aku ingin suatu saat nanti aku bisa membahagiakan dan membantu biaya hidup kedua orang tuaku ya Allah …….tolong berikanlah semangat dan semangat yang besar kepada hambamu ini ya  Allah.
Ya Allah aku berjanji mulai sekarang aku akan patuh kepada kedua orang tua  dan aku akan sungguh-sungguh menuntut ilmu. Ya Allah … aku ingin mewujudkan impian ini. Y Allah aku ingin mewujudkan impian ini. Ya Allah aku ingi membahagiakan kedua orang tuaku, seperti dia membahagiakanku seperti sekarang ini ya Allah……….
Aku berjanji akan sungguh-sungguh mencari ilmu demi orang tuaku dan demi masah depanku.
Oya………. Aku lupa dengan  satu hal yang sangat penting , sebenarnya aku ingin minta maaf ke semua guru-guruku yang hatinya pernah aku sakiti. Aku  merasa hidup ini tidak sempurna bila aku  tidak dimaafkan oleh guru-guru ku dan kedua orang tuaku.
Ya … Allah tolong beri aku kesempatan kepada hambamu ini untuk meminta maaf  kepada orang-orang yang pernah aku sakiti, aku benar-benar ingin minta maaf kepada semua orang yang pernah aku sakiti..
Ya … Allah aku mohon beri aku kesempatan kepada hambamu ini, dan hamba mohon engaku beri semangat dan semangat kepada  hambamu ini …….!!!!!!
Ayo semangat choiriyah ………..!!!!!!!!!!!
Go ……go …… go….. choiriyah 

BIODATA

Nama                              :     KHOIRIYAH
TTL                                ;     Mojokerto, 25 Oktober 1996
Kelas                               :     IX-Dhe
Sekolah                           :     SMPN 2 Trawas
Alamat                            :     Dsn. Balekambang
                                            Ds. Seloliman, Kec. Trawas, Kab. Mojokerto.
Cita-cita                        :     Ingin menjadi guru
Motto                            :     Jangan pantang menyerah sebelum berusaha.

Kisah Hidupku


Oleh : Mimin Rahayu
 
Hai, namaku Mimin Rahayu, aku tinggal di Dsn. Ngembes, Ds. Penanggungan, Kec. Trawas, Kab. Mojokerto. Kini aku duduk di bangku kelas IX SMP. Aku sekolah di SMP Negeri 2 Trawas, disini aku mempunyai banyak banger teman, ada Anis, Sriati, Yeni, Yeti, Lumarti, dan masih banyak lagi. Anis dan Sriati sahabatku mulai TK hingga saat ini, Yeni adalah teman sekelas aku dan juga teman duduk aku. Yeni itu orangnya baik, pintar, tapi dia juga cerewet dan bawel. Aku kadang juga bosen dengerin ocehanya dia setiap hari.
Setelah SMP rencananya aku mau nerusin ke SMA biar aku lebih banyak teman lagi dan aku juga bisa mencapai cita-citaku. Aku akan sekolah setinggi-tingginya untuk meraih keinginanku.
Selama di sekolah sich memang aku lebih banyak teman, tapi saat dirumah aku merasa kesepian banget karena gak ada teman. Setelah di rumah aku tidak boleh kemana-mana, aku hanya boleh dirumah saja. Jadi kayak ada di dalam penjara saja. Anak-anak bilang aku ini anak mama, gak enak loch jadi anak mama, mau ini gak boleh, mau itu dilarang, siapa coba yang gak bosen. Teman cowok aku mau maen kerumah aja gak boleh.
Aku sedih banget hidup kayak gini terus tiap hari setiap selesai shalat aku berdoa kepada san Tuhan, “ Oh Tuhan kenapa sich hidup aku kok begini banget, tolong kasih aku kebebasan hidup ya Tuhan “.
Di suatu malam saat Bapak sama Ibu aku lagi nonton tv, aku mencoba untuk nyamperin dia, awalnya aku basa-basi dulu gitu. Terus aku mencoba ngomong, “ Pak aku belajar naik motor boleh gak ?”.  gak usah nanti kalau kamu bisa naik motor kamu maen terus gak pulang- pulang lagi, sahut Ibu !! ya udah kalau gak  boleh, aku maksa “ jawabku”.
Akhirnya dengan perasaan ngambek aku mencoba pergi dari tempat nonton tv. Aku duduk di teras depan rumahku. Saat aku enak-enak lagi melamun tiba-tiba aku dikagerkan oleh seorang cowok, ternyata dia adalah kakak keponakan baku. “ Adek ……..!!! ngapain ngelamun aja, nanti kesambet  loch, he.. he.. he.. “ kata cowok itu dengan keras. “ Ih elo ngagetin aja loch “. Sahutku sambil cemberut. “ Eh ngapain dek mukanya kojk kusut kayak baju belum di strika gitu ?”. ejekan padaku. “ gini loch aku tadi habis ngomong ke ebes aku mau belajar motor, biar aku bisa, kalu bisa kan enak kalau sekolah gak perlu jalan kaki lagi “ “ Lha terus ………” dia memotong pembicaraan aku. “ tapi gak boleh  sama Ibu, katanya nanti kalau aku bisa naek motor aku bakalan maen terus gak pulan-pilang “ jawabku sambil cemberut. “ he he he he “ ejeknya lagi padaku sambil ketawa.
Gak lama kemudia HP aku bunyi, ada teman aku yang sms, “ siapa dek “ tanya kakak aku. “ ada dech, mau tau aja “ jawabku. “ dia adalah Eko, aku sama dia memang belum pernah ketemu langsung, tapi aku sama dia sudah tukeran foto. Orangnya lumayan ganteng loch hehehehehehe “. Aku kenal sama Eko sudah hampir 2 tahun. Dia itu orangnya baik, asyik, pengertian dan kalau di ajak ngobrol nyambung. Dulu aku kenal sama Eko dikenalin sama teman aku. Setelah kita kenalan akhirnya kita sma.an dan telfon-telfonan. Tiap pagi dia telfon aku, tapi kadang juga aku yang disuruh telfon dia. Aku sering curhat-curhat sama dia, dia juga kasih masukan ke aku, dia juga sering curhat-curhat sama aku.
Setelah sekian lama kita saling kenal, lalu dia nembak aku. Ya udah aku terima aja, lagian masih sama-sama jomblo gak  ada salahnya kan?. Sebenarnya sich aku masih gak boleh pacaran. Tapi ortu kan gak tau ya gak apa-apa lha. Bohong-bohong dikit gak masalah dech hehehehe. Dia selalu maksa untuk marn kerumah aku, ya udah aku bilang aja kalau aku masih gak boleh untuk bawa teman cowo maen kerumah. Untungnya dia ngerti, aduch emang ribet ya jadi anak mama.
Setelah beberapa jam aku sma-an sama Eko gak terasa hari mulai malam. Aku pun bergegas untuk tidur, soalnya besok kan harus sekolah. Setelah berada diatas kasur aku pun langsung menarik selimutku yang tebal itu untuk menghangatkan tubuhku, dan memeluk guling yang selalu menemaniku saat aku tidur, aku pun tidur dengan nyenyak.
Gak terasa hari mulai pagi, ayam pun saling berkokok, aku pun langsung bangun dan merapikan tempat tidur lalu segera mandi. Saat aku lagi ganti baju, tiba-tiba ada suara seorang cewek memanggil-manggil aku. “ Min… Mimin … ayo berangkat “. Suara cewek itu. “ ya bentar aku masih pakek sepatu “ sahutku!
Setelah aku keluar ternyata dia adalah Sriati, dia adalah salah satu sahabatku yang tinggal di dekat rumahku. Karena sudah jam 6 pagi, aku pun segera berangkat bersama teman-teman.
Aku ke sekolah jalan kaki bersama dengan teman-temanku. Perjalanannya lumayan jauh juga sich, kira-kira 30-40 menitan, tapi aku gak pernaj ngeluh walau harus berjalan sepanjang apapun demi untuk menuntut ilmu. Selama diperjalanan ke sekolah aku dan teman-teman selalu bercanda dan tertawa, agar gak terasa capeknya berjalan. Setelah sampai di sekolah, bel masuk pun berbunyi, aku dan teman-teman pun segera berbaris di teras kelas untuk berdo’a. setelah berdo’a kami segera masuk kelas. Pelajaran pun di mulai, aku sangat menyukai pelajaran matematika. Menurutku metematika itu asyik, memang jarang banget anak-anak yang suka pelajaran matematika. Karena meraka menganggap matematika iru bagaikan musuh terbesar meraka.
Karena cita-cita aku ingin menjadi guru matematika, jadi buat aku matematika itu bagaikan sahabat terbaikku. Dalam bidang matematika kita itu harus berani mencoba, berani bermain dengan angka, dan tidak boleh takut salah. Aku ingin menjadi guru, agar aku bisa berbagi ilmu dengan orang yang membutuhkan. Aku selalu berdo’a agar orang tua aku selalu diberi rizki supaya dapat menyekolahkanku dan aku dapat meraih cita-citaku. Aku ingi menjadi orang yang berguna bagi semua orang terutama bagi kedua orang tua aku. Aku ingin membahagiakan orang tua aku, karena selama ini aku sudah cukup membuat meraka susah. Sekejam apapun mereka, meraka adalah orang tua aku. Aku belum bisa membalas jasa mereka, aku berharap semoga Tuhan selalu menunjukkan jalan yang benar kepadaku.
Setelah setengah hari kami belajar di sekolah. Akhirnya bel pun berbunyi pertanda bahwa pelajaran pun usai. Semua anak pun lari-larian untuk pulang. Sedangkan aku masih menunggu Anis dan Sriati di pintu gerbang sekolah gak lama kemudian datanglah mereka bersama Nita. “Ih … ada securiti baru nich di sekolah kita”, ejek Nita padaku !! aku pun hanya  tertawa mendengar ejekan Nita padaku. “ Eh mbak Mimin minggu kita ngerjain matematika bareng yuk ….??”. kata Nita. “ Diman neng …? “ sahutku. “ Dirumah aku “ jawab Nita. “ Ya gak mungkin boleh lah Mimin kerumah kamu Mit, lha wong anak mama gitu kok “ ejek Sriati padaku. “ udah pasti gak boleh kan aku kerumahnya Nita, kalau giti kenapa gak kamu aja Nit yang kerumahnya Mimin, so kamu juga kan yang butuh, he. He. He. He. “ kata Sriati. “ okey dech kalau begitu “. Jawab Nita.
Aku pun berjalan pulang sambil berfikir, emang bener-bener gak enak ya jadi anak mama, bener-bener ngebosenin. Sampai-sampai mau kerja kelompok aja gak boleh. Tapi aku berharap detelah aku SMA nanti hidup aku sudah gak kayak gini lagi, hidup aku sudah benar-benar berubah, masak iya sich sudah SMA tapi masih aja kayaj gini.
Galk terasa setelah sekian lama berjalan akhirnya sampek rumah juga. Aku langsung ganti baju, dan aku pun mencoba ngomong sama Ibu. “ Buk aku mau kerja kelompok kerumah Nita boleh gak ? “.kataku. “ siapa yang nganterin?”. Jawab Ibuku, “ ya Bapak kalau bisa, kalu gak bisa ya  kakak gak apa-apa kan? “. Sahutku !!!! “ ya udah, tapi gak usah maen ya kalau sudah selesa, langsung pulan.” Jawab Ibu.
Aku gak nyangka banget Ibu ngizinin aku untuk ke rumah Nita. Tapi aku senang banger Ibu ngasih izin ke aku. Semoga bukan kali ini saja Ibu mengizini  aku untuk maen. Keluar aku berharap mulai saat ini dan selamanya. Amiiiiin………..
Oh ya …….. besok kan udah mulai puasa, aku senang banget dech rasanya bisa ngikuti puasa di tahun ini. Berarti tuhan masih ngasih aku panjang umur, aku berharap semoga aku bisa ketemu Bulan Ramadhan tahun depan, amiin…….. tapi aku juga sedih soalnya di keluarga aku Cuma aku doank yang ngejalani puasa. Ibu aku lagi sakit, jadi gak bisa puasa. Sedangkan Bapak kerjanya berat banget jadinya gak puasa.
Keesokan harinya, saat aku masih enak-enaktidur, tiba-tiba aku dikejutkan oleh Ibu aku. “ Min …Mimin ayo bangun saur nak “ aku pun dengan terkejut langsung bangun. Setelah saur aku bisanya belajar, tapi saat libur sekolah biasanya jalan-jalan.
Selama bulan pusa aku sekolah tetap jalan kaki. Aku sich manya natar jemput, tapi kan Bapak aku lagi kerja, jadi gak bisa antar jemput aku. Ketika berangkat sich rasanya enak bangat, udaranya masih sejuk, tapi saat pulang, rasanya aku pengen pingsan di tengah jalan, berjalan dibawah terik matahari yang dangat panas disertai tenggorokamku yang kering kehausan dan perut yang keroncong karena lapar, tapi aku selalu berusaha untuk mempertahankan puasaku walaupun cobaan terus berlalu.
Setelah satu bulan menjalankan puasa yang menjalankan puasa yang disertai cobaan ini itu. Akhirnya lebaran pun tiba. Seluruh umat muslim pun saling bermaaf-maafan. Karena kita hidup ini pasti punya salah. Berhubung sekarang labaran marilh kita saling meminta maaf dan memaafkan. Mari kita manjalankan kehidupan yang baru tanpa dosa. Karena tak selamanya hidup kita salah dan tak selamanya pula hidup kita benar.

BIODATA


Nama             :    MIMIN RAHAYU
TTL                :    Mojokerto, 14 Juni 1997
Alamat           :    Dsn. Ngembes Dsn. Penanggungan
                           Kec. Trawas – Kab Mojokerto
Motto             :    Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya, karena waktu sangatlah berharga bagi kita




Tutorial Pengelolaan Google Classroom