Wednesday, November 30, 2011

Dunia Yang Berputar

KARYA  : JULIANG PRADHITYA B.
       Dunia berputar, waktu berjalan dari matahari terbit menuju matahari terbenam, saat itu juga aku mengenangkan masa lalu yang tertinggal, andai saja aku bisa mengulangnya.
 
Cerita ini hanya tentang Aku dan masa lalu.

        Berawal dari siang yang sangat terik, Aku bersama keluarga berkumpul di kampung nenek yang berada di Jember. Saat itu di ruang tengah,  ada aku sebut saja Aank, di sampingku ada Faisal, Neta, kak Luvit, Om, Tante, Ayah dan Ibu, semuanya telah berkumpul, kami pun segera membahas tentang tujuan hari libur tahun baru.
        Sekitar jam 14.00 kami telah sepakat akan piknik di Pantai Pasir Putih, kami akan berangkat besok pagi. Sore hari sekitar jam 15.00 saudaraKu datang sebut saja dia Putra ,Putra mengajakku ke alun-alun kota,
         "Aank, ayo ikut aku ke alun-alun kota." ajak Putra,
         Ibu pun menyahut, "Mau kemana kalian ????"
         "Kami akan jalan-jalan sebentar kok,, apa Ibu megizinkan ????" jawabku.
         "Boleh tapi hati-hati !!!!" seru Ibu.
      Aku dan Putra segera berangkat, di sekeliling perjalanan kami, terlihat hamparan sawah yang luas, Petani yang pulang dari sawah terlihat sangat letih, di jalanan sangat ramai karena malam ini adalah malam tahun baru,
         "Tebak, di alun-alun ada apa hayo???? " tanya Putra
         "Emhh, mungkin anak muda pacaran ,, hehehehe." jawabku terbahak- bahak,
        "Jahhhh, fikiranmu cuma pacaran doang, jawabanmu salah tau, di alun-alun ada pesta kembang api dan konser musik." jawab putra.

       Sesampai di alun-alun "Kami berkeliling melihat tontonanyang telah ada, sore pun berganti menjadi malam , di alun-alun sangat padat.
         "Putra,jalan- jalan ke tempat lain yuk,misal ke GALAXY gitu???." ajakKu
       "Ah ga seru,  ke daerah Taman Hutan aja, soalnya ada balap liar, hehe. " jawab Putra tertawa, kami segera berbalik arah menuju Taman Hutan,perjalanannya sekitar 15 menit. Kami sampai dan melihat balap liar.
         "Seru abis pokoknya." kataku kagum, sekitar jam 22.00 kami pulang.
   
      Jam 22.30 kami sekeluarga berkumpul di teras rumah, keadaan di teras rumah sangat ramai karena melihat pesta kembang api yang sangat meriah, selesai melihat pesta kembang api kami segera tidur.

     Malam telah menjadi pagi , adzan subuh telah berkumandang, ayam-ayam jago saling berkokok membangunkan orang di sekitarnya, Aku segera bangun dan membasuh muka , bersiap-siap untuk mandi. Setelah menyiapkan semua yang akan di bawa piknik, jam 07.00 pagi kami sekeluarga segera berangkat, dalam fikiranku " ada sesuatu yang kurang bagiku yaitu ibu dan kakakku, yang tidak bisa ikut karena kondisi kakak yang tidak memungkinkan". Di dalam mobil , kami sangat gaduh , tiba-tiba.............
         "Eh udah bawa handycam belum???? " tanya kak Luvit
         "Kebetulan udah bawa Vit" jawab Haris.
 
        Tak terasa 30 menit telah terlawati, kami pun telah sampai di depan loket pantai. Setelah pembayaran masih ada perjalanan yang lumayan jauh, perjalanan ini melewati hutan lalu ada sesuatu yang mengejutkanku,
         "Eh lihat itu, bagus banget pantainya !!!!!! " kataKu kagum. 
        Semuanya melihat dari dalam mobil, mobil pun segera di parkir dan kami pun segera turun dari dalam mobil. Aku, faisal, neta, kak luvit, putra langsung menceburkan diri di laut.
         Om berteriak, "Eh hati-hati,awas terseret ombak."     
         Faisal pun menjawab, "Iya Yah, kan cuma di pinggir doank."
         Haris mengambil handycam dan segera merekam tingkah lucu kami yang seperti anak kecil.
         "Kalian seperti anak kecil, haha," teriak Haris dengan tertawa terbahak-bahak.
   
        Karena senang,tak terasa jam sudah menunjukkan angka 12.30. Aku,Faisal, Haris, Putra, Neta, Kak Luvit pergi ke tebing yang tinggi abis. di tengah perjalanan Aku melakukakan sesuatu yang konyol , Haris merekamnya "Haris, Aku pose lucu , nanti kamu foto ya, haha " ucapku tertawa.
         Haris menjawab, "Pose monyet ya, hahaha."
         "Jah, monyet, haha." jawabku tertawa.
         
        Setelah sampai di atas tebing, kami ber-enam berfoto.
        "Semuanya lihat di belakang kita, pemandangannya sungguh indah." Kak Luvit kagum.
        Jam menunjukkan 14.15, kami segera turun dari tebing dan menemui Om,
        "Om,Om udah laper nihh,, beli bakso yuk." kataku dengan memegang perut yang lapar.
        "Ayo makan bakso saja  ya!!" jawab Om tersenyum.
        Segera saja kami pergi ke warung bakso.
        "Akhirnya makan, hehehe. " kataku tertawa.
        "Iya kak,, hehe, " jawab si neta tertawa.
       
       Setelah kenyang aku dan yang lai segera ganti baju dan bersiap untuk perjalanan selanjutnya.
     Perjalanan berikut adalah menuju pantai Watu Ulo tapi waktu tidak memungkinkan dan kami berniat pulang. Di perjalanan, kami berhenti sejenak untuk membeli bakso lagi. ( MAKLUM PERUT KARET, heheh ).
      Ada kejadian lucu , si HAris lagi enak-enak makan terus si Putra jail, sewadah sambal di tumpahin ke mangkok si Haris , Haris pun terpaksa makan tuh bakso , muka Haris pun merah (" kepedasan ") .
     Kami melanjutkan perjalanan pulang. setelah sampai, aku segera pinjam handycam si Haris , untuk di putar langsung dalam laptop, tak lupa kuperlihatkan kepada kakak, semua yang melihat tingkah lakuku tertawa, Aku pun merasa malu. (muka merah).

      Itulah cerita masa laluKu, Aku tahu waktu tak bisa berputar kembali ke masa lalu, namun waktu hanya bisa berputar ke masa depan.


                       

Tutorial Pengelolaan Google Classroom