Friday, May 20, 2011

MODEL PEMBELAJARAN SASTRA

Oleh : Sri Winarni, S.Pd.
Guru Bahasa Indonesia SMPN 2 Trawas Mojokerto

Kemampuan membuat desain pembelajaran merupakan fokus kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru yang professional. Karena kemampuan mendesain pembelajaran sangat berkaitan langsung dengan pelaksanaan tugas guru di lapangan sebagai pemegang kendali proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas.
Tidak ada metode pembelajaran sastra yang demikian sempurna, oleh karena itu seorang guru diharapkan untuk mampu memilah dan memilih serta menetukan media dan metode pembelajaran yang paling relevan dengan tujuan dan situasi yang dihadapi di kelas.
Pembelajaran sastra dilakukan dalam konteks keterampilan berbahasa yang menggunakan materi sastra. Ada beberapa model atau teknik pembelajaran sastra yang dapat digunakan, salah satunya yaitu Model Pembelajaran Sastra Tabel Kesan Tokoh. Dalam model pembelajaran sastra ini, siswa diajarkan dan dilatih menggambarkan kesan tokoh dalam bentuk tabel.
Yang dimaksud dengan Kesan tokoh yaitu para tokoh yang sudah diidentifikasi lalu digambarkan sifat, watak, perangai atau kebiasaan yang baik maupun yang buruk. Misalnya, sabar, penyayang, jahat, sombong, kikir, loba, pemerah, pendendam, dsb. Selain itu, peserta didik juga mengungkapkan pendapatnya, apakah ia suka atau membenci watak tokoh-tokoh tertentu. Akan tetapi siswa tidak melakukan perubahan tokoh, latar, atau pun alur cerita. Untuk pemilihan metode dan media pembelajarannya tergantung pada situasi pembelajaran yang diinginkan dan relevansinya dengan tujuan pembelajaran.

Langkah-langkah model pembelajaran sastra kesan tokoh adalah sebagai berikut :
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran / KD.
2. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok beranggotakan 3-4 siswa.
3. Guru menjelaskan secara singkat bagaimana menggambarkan kesan tokoh dari sebuah cerita.
4. Guru menyiapkan Lembar Kerja (LK) berupa teks cerita sejumlah kelompok lalu dibagikan.
5. Setiap kelompok mengerjakan tugas LK sesuai petunjuk guru yaitu menuliskan kesan
tokoh dari sebuah cerita dalam bentuk tabel.
6. Setelah selesai, guru menunjuk salah satu kelompok untuk menampilkan / membacakan hasil pekerjaannya.
7. Setiap satu kelompok selesai langsung diberi aplaus lalu giliran kelompok lain. Demikian seterusnya sampai seluruh kelompok tampil membacakan hasil pekerjaannya.
8. Evaluasi.
9. Kesimpulan.

Contoh Tabel Kesan Tokoh
No. Nama Tokoh Sifat / Watak Kesanmu Pendapatmu
Baik Tidak Baik
1. A
2. B
3. C
4. D … dst.

Ini hanya salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan oleh semua guru bahasa. Semoga artikel ini dapat menambah khasanah pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran sastra sehingga pembelajaran bahasa Indonesia yang dirancang lebih bervariatif, lebih bermakna, menantang, namun juga menyenangkan bagi peserta didik. Amin. (Wien’s)

Tutorial Pengelolaan Google Classroom