Apa
sih ISBN itu?
ISBN
merupakan kependekan dari International Standard Book Number. ISBN berbentuk
sederetan kode unik yang menunjuk ke sebuah buku (judul, edisi, penerbit). ISBN
diperuntukkan bagi penerbitan buku. ISBN terdiri dari 13 digit nomor
dengan urutan penulisan adalah 978-kode negara-kode penerbit-kode buku-no
identifikasi.
Sedangkan ISBN sendiri dapat diminta
dalam dua bentuk, yaitu nomor saja dan barcode. Biaya untuk mengurus ISBN jika
hanya meminta nomor saja adalah Rp. 25.000,- sementara jika dengan barcode biayanya
Rp. 60.000,- . Untuk kode barcode pun bisa membuatnya sendiri dengan memakai
aplikasi corel draw.
Fungsi ISBN
Fungsi utamanya adalah sebagai
pemberi identifikasi unik untuk buku-buku yang digunakan secara komersial, baik
saat distribusi buku, penjualan serta pencatatan/ dokumentasi di perpustakaan,
serta hal- hal lain yang membutuhkan identifikasi spesifik tentang buku
tersebut.
Karena fungsinya untuk memberikan
identitas yang unik, maka hal ini bisa bermanfaat untuk banyak hal. Misalnya
dalam proses pendistribusian buku, proses penjualan buku di kasir, proses
pengklasifikasian rak buku, dan sebagainya.
Intinya, fungsi ISBN ini berkaitan
dengan hal-hal yang bersifat administratif, bukan perizinan. Dengan kata lain,
ISBN merupakan sidik jari buku.
Bila sebuah buku sudah mendapat
nomor ISBN, maka datanya akan tercatat di arsip nasional selama 50
tahun. Jadi, sebenarnya tidak ada aturan yang
mensyaratkan setiap buku harus punya ISBN. Anda bebas untuk
menerbitkan buku tanpa nomor ISBN. Terserah Anda! Tapi karena ISBN itu banyak
manfaatnya, terlebih karena mengurusnya sangat gampang, ya tentu tak ada
salahnya bila kita semua mengurus ISBN untuk buku-buku kita,
bukan?
Bagaimana cara
mendapatkan ISBN?
Mengurus ISBN sama sekali tidak
rumit, sepanjang syarat- syaratnya sudah dilengkapi.
Untuk memperolehnya bisa menghubungi
perwakilan lembaga ISBN di tiap negara yang telah ditunjuk oleh lembaga
internasional ISBN. Perwakilan lembaga internasional ISBN di Indonesia adalah
Perpustakaan Nasional yang beralamat di Jalan Salemba, Jakarta. Atau, Anda bisa
berkunjung dahulu ke website Perpustakaan Nasional RI di www.pnri.go.id. Nomor
ISBN dapat diperoleh dengan menghubungi Perpustakaan
Nasional dengan cara datang langsung atau apabila kamu berada di
luar Jakarta dan malas mengurus ke Salemba Raya, maka kamu bisa mengirimkan
berkas melalui faksimile. Ketentuannya sebagai berikut .
A. Bagi Anggota Baru
1. Mengisi formulir surat pernyataan
disertai dengan stempel penerbit,
2. Membuat surat permohonan atas nama
penerbit (berstempel) dari buku yang diterbitkan,
3. Mengirim berkas-berkas lengkap
dengan melampirkan:
a. Fotocopy halaman judul buku
b. Fotocopy balik halaman judul (dapat diketahui dengan jelas pengarang dan penerbit yang bersangkutan)
c. Fotocopy daftar isi
d. Fotocopy pendahuluan dan/ atau kata pengantar
a. Fotocopy halaman judul buku
b. Fotocopy balik halaman judul (dapat diketahui dengan jelas pengarang dan penerbit yang bersangkutan)
c. Fotocopy daftar isi
d. Fotocopy pendahuluan dan/ atau kata pengantar
Tentu saja, Anda harus sudah punya nama penerbit. Perorangan pun bisa. Yang
penting ada nama penerbitnya. Bila buku yang Anda ajukan adalah buku terbitan
pertama dari penerbit, maka Anda biasanya diminta untuk mengisi formulir
keanggotaan ISBN. Ini adalah formulir biasa, dan tidak ada charge biaya
apapun.
B. Bagi Anggota Lama
Hanya butir 2 dan 3 saja yang perlu dikirimkan kepada Tim ISBN.
Surat permohonan serta surat pernyataan dikirim ke :
Tim ISBN/KDT Perpustakaan Nasional RI.
Jl. Salemba Raya No. 28A Jakarta
Telp. (021) 92920979, 68293700
Fax. (021) 3927919, 70902017
Email: isbn@pnri.go.id
Hanya butir 2 dan 3 saja yang perlu dikirimkan kepada Tim ISBN.
Surat permohonan serta surat pernyataan dikirim ke :
Tim ISBN/KDT Perpustakaan Nasional RI.
Jl. Salemba Raya No. 28A Jakarta
Telp. (021) 92920979, 68293700
Fax. (021) 3927919, 70902017
Email: isbn@pnri.go.id
Perpustakaan Nasional
hanya diberi wewenang untuk menerbitkan nomor ISBN. Sedangkan wewenang untuk
menerbitkan nomor ISSN (untuk majalah dan terbitan serial lainnya) diberikan
kepada PDII-LIPI. Untuk informasi lebih lengkap silahkan hubungi:
ISSN National
Centre for Indonesia
PDII-LIPI
Jl. Jendral Gatot Subroto 10 Jakarta 12710
Telp. 021-5733465, 5250719
Faks. 021-5733467
PDII-LIPI
Jl. Jendral Gatot Subroto 10 Jakarta 12710
Telp. 021-5733465, 5250719
Faks. 021-5733467
Website: http://kelembagaan.pnri.go.id/
Jika
buku sudah dicetak kirimkan dua eksemplar buku kepada Tim ISBN/KDT Perpustakaan
Nasional RI agar dapat dipantau pemakaian ISBN/KDT.
Formulir yang harus diisi yaitu :
SURAT PERNYATAAN
Dengan surat pernyataan ini kami :
Penerbit :
Alamat :
Telp/Fax :
E-Mail :
Nama Penanggung Jawab :
Rata-rata terbitan tiap tahun : ………. Judul
Menyatakan bersedia ikut mengambil bagian dalam system ISBN dan KDT (Katalog Dalam Terbitan). Demikian agar badan yang bertanggung jawab menangani masalah ini menjadi maklum.
Surat pernyataan ini kami sampaikan kepada Tim ISBN/KDT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI. Jl. Salemba raya No. 28 A, Kotak Pos 3624 Jakarta 10002, sebagai tindak lanjut dari pertemuan ilmiah ISBN.
….., …………… 2011
Pimpinan penerbit
(………………………)
Berapa
lama prosesnya pengurusan ISBN?
Pengurusan ISBN dilakukan di lantai
2 Perpustakaan Nasional. Tepat di depan pintu lantai dua terletak kantor
pengurusan ISBN. Ruangan itu hanya sekitar 4 x 5 meter dan penuh dengan
komputer.
Mengenai lama proses pengurusan
ISBN, biasanya Perpustakaan Nasional akan mengirimkan nomor ISBN untuk buku
kita dalam rentang waktu 2 jam sampai sehari. Apabila tidak ada antrian, proses
pengurusan ISBN (sejak Anda datang hingga nomor ISBN sudah ada di tangan Anda)
hanya sekitar 10-15 menit. Sangat gampang dan cepat, petugas tidak akan
mempersulit Anda. Karena petugas Perpustakaan Nasional ramah, sopan, dan senang
menjawab pertanyaan yang diajukan.
Makasih infonya bu..
ReplyDelete