Malam yang dingin, ingin rasanya ku melepas lelah dan berbaring di atas
kasur, tidak lupa ku berdoa sebelum tidur semoga ku bermimpi indah agar lelap
tidurku. Matahari mulai terbit ku terbangun dari tidurku. Indahnya pagi menyambutku,
burung-burung berkicau, ayam-ayam pun berkokok, udara yang sejuk di pagi hari
membuatku bersemangat untuk bersiap-siap
berangkat sekolah. Aku berangkat ke sekolah bersama teman-teman, yaitu Sindi,
Leli, dan Arnis. Sesampainya disekolah kami langsung menuju ke kelas tidak lama
kemudian bel berbunyum, kami semua berbaris di depan kelas dan bersalaman
dengan guru. Pelajaran pun di mulai dengan lancar.
Teeeeeeeeeeeeeeng….teeeeeeeeeeeeeeng… teeeeeng…. Bel istirahat berbunyi, saat
kami beristirahat kami membahas tugas yang tadi di ajarkan oleh Bu guru.
“ Gimana sih ngerjain soal-soal ini, ada yang ngak aku ngerti di
soal-soal ini, “ Erlin bertanya kepada kami semua”.
“ Gimana kalau kita kerja kelompok aja, agar bisa ngerjain tugas ini”.
Sindi mengerluarkan pendapatnya.
“ Iya , setuju, tapi kita belajar kelompoknya dimana ?”
“ Eeeeeemmmmm…….. kalau kita belajarnya di rumahnya Sindi aja kalian
setuju ngak?”
“ Boleh aja, kapan kita belajar kelompoknya?” Lilis bertanya.
“ Hari selasa aja, kan hari kamis sudah
dikumpulin tugasnya, lagian kalau ngak selesai hari selasa masih ada hari rabu kan ngerjain tugasnya”.
“ Iya ya, eemmm………. Kerja kelompoknya sehabis pulang sekolah saja lalu
minta ijin ke orang tua dan kita kelompoan “.
“ Ok dech kalau begitu.
Bel masuk berbunyi, kami pun masuk kelas, pelajaran pun di mulai lagi,
tetapi pelajaran sudah selesai bel pulang pun berbunyi, kami pulang kerumah
masing-masing.
Sesampainya aku sampai di rumah, aku melepaskan sepatu dan berganti
pakaian, lalu aku makan selesai aku makan aku membersihkan rumah, setelah itu
aku melihat TV sambil SMSan sama teman-teman dan tidak lupa sama pacarku juga.
Setelah alu lama menunggu.
“ Gimana sih, di sms dari tadi ngak bales-bales, BT banger jadinya,
kemarin juga gitu smsku ngak di bales, ntar kalau aku ngak sms dimarahi lagi. Mintanya gimana Sih ni Fandi ,
sebel rasanya,”. Keluhku kepada adikku.
“ Udah lah mbak Nandita sabar aja, mungkin pacar mbak lagi sebuk” kata
adikku.
“ Emmm ……… mungkin juga sih, tapi gimana ya aku udah kangen sama dia, eh
….. tumben kamu ngomongnya bener ngak ngelantur.
“ Yee ….. ngak pernah ngelantur aku ngomongnya udah deh kalau gitu kita
nonton TV aja, ngak usah ribut sendiri.
“ Iya , bawal”.
Lalua ku lanjutkan sms teman-temanku, ku coba tuk sms dia tapi smsku ngak di bales.
“ Emmm…….. sebenarnya aku nunggu sms kamu Fandi tapi mau gimana lagi
kamunya juga ngak sms-sms aku”. Keluhku dalam hati.
Lama ku menunggu, akhirnya Fandi sms juga, tapi mengapa dia sangat cuek
banget ke aku kesannya dia sebel sekali ke aku. Setelah itu aku tidak smsan
sama Fandi. Aku langsung mandi dan sesudah aku mandi, aku belajar apa yang
besok mau di ajarkan oleh guru di sekolah.
Sudah larut malam, aku mengakhiri belajarku dan segera tidur. Hari mulai
pagi aku bangun dari tidurku. Bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk
berangkat sekolah. Sampai di sekolah aku bertanya kepada teman-teman.
“ Gimana belajar kelompoknya? Apa ada yang langsung minta ijin ke orang
tua kalian? Biar ngak begitu repot”.
Mereka diam saja waktu aku tanya, bahkan mereka masang muka yang tidak
enak padaku. Sepertinya mereka marah padaku.
“ Perasaan aku ngak bikin masalah deh sama mereka, tapi mengapa mereka
nyuekin aku ya, aku tanya ngak di jawab. Kemarin juga gitu Fandi nyuekin aku
juga, ada apa sih ini kenapa jadi aneh gini semuanya marah ke aku”keluh dalam
hatiku. Bel berbunyi bertanda kami semua harus masuk kelas seperti biasanya
berbaris di depan kelas dan bersalaman kepada guru yang mengajari kami,
pelajaran berlangsung lancar, tapi mengapa rasanya perasaanku tidak enak begini
karna di cuekin sama teman-teman.
“ Semoga nanti teman-teman ngak nyuekin aku lagi”.
Bel istirahat berbunyi, mereka masih kelihatan marah padaku, akhirnya aku
istirahat sndiri, ketika istirahat tinggal sebentar mereka menemuiku dan
ternyata mereka mengucapkan Selamat Ulang Tahun padaku.
“ Selamat ulang tahun ya Nandita,
semoga panjang umur dan sehat selalu”.
“ Maaf, ya nan, kita semua Cuma pura-pura marah aja kok jangan
tersinggung ya nan”.
“ Iya, ngak papa kokm makasih ya kalian ternyata masih ingat hari ulang
tahunku.”.
“ Ya pastilah, kita masih inget, kamu kan sahabat kami, masak kita lupa sih hari
ulang tahun kamu. Ngak mungkin”.
Bel masuk berbunyi waktunya masuk ke kelas dan pelajaran di mulai lagi,
lama rasanya menunggu bel pulang dan akhirnya bel pulang berbunyi, kami
semuapun pulang, setelah sampai di rumah aku langsung manuju kamar mandi untuk
mandi dan bersiap-siap untuk belajar kelompok.
Selesai belajar kelompok, aku sms Fandi karna ku rasa dia masih marah
padaku. Dia tidak sms sama sekali dan mengucapkan selamat ulang tahun untukku,
padahal aku sangat menginginkan dia mengucapkan selamat untukku tidak sebarapa
lama fandi sms, dia sms seperti biasanya, tapi mengapa dia tidak mengucapkan
selamat ulang tahun kepadaku, padahal aku mengunggu momen itu, apa dia lupa
bahwa hari ini adalah hari ulang tahunku. Ternyata dugaanku salah, dia inget
bahwa hari ini tanggal 25 Juli aku berulang tahun dan dia mengucapkan selamat
untukku. Waktu itu dia tidak bisa ke rumahku jadi dia hanya telfon dan dia
mengucapkan.
“ Selamat ulang tahun semoga panjang umur, sehat selalu, maaf aku ngak
bisa kasih apa-apa aku hanya bisa mengucapin selamat ulang tahun dan hanya bisa
ngasih kesetiaan ke kamu.
“ Iya, ngak papa, aku senang banget kamu bilang gitu, kesetiaan adalah
hadiah yang paling terindah.
“ Maaf juga yan, aku Cuma bohong marah ke kamu.
“ Ya aku maafin”.
Akhirnya semua kembali seperti biasanya, persahabatan semakin erat dan
mereka berdua saling setia.
BIODATA
Nama : Intan Julia Rahayu. S.
TTL : Jakarta ,
25 Juli 1996
Kelas : IX-D
Sekolah : SMPN 2 Trawas
Alamat : Dsn. Penanggungan
Ds.
Penanggungan
Cita-cita : Kontraktor
Motto : berguna bagi bangsa dan negara
No comments:
Post a Comment