Wednesday, September 28, 2011

Pengalaman Pribadi

  

         Sejak kelas I SD Saya di sekolahkan Orang Tua bertujuan untuk mendapatkan pendidikan, baik dari Guru maupun Orang Tua. Saya mengenal diri sendiri dan masyarakat luar. Sejak  berumur 2 tahun saya memiliki seorang adik perempuan. Panggil saja Rahayu namanya. Saya tidak pernah manja, merasa malu kepada Rahayu jika saya manja kepada Orang Tua.
            Kebiasaan saya yang tidak bisa saya hentikan sampai sekarang yaitu sering bertengkar dengan Rahayu. Tidak ada yang mau mengalah satu sama lain. Hanya masalah sepele saja sering bertengkar. Tapi saya baru menyadari dan berfikir jika tidak ada yang mau mengalah, maka tidak ada hentinya suatu masalah. Kini saya mencoba mengalah agar tidak ada sebuah pertengkaran lagi untuk hal – hal yang tidak penting.
            Dulu saya tidak mengerti betapa pentingnya pendidikan. Tapi sekarang saya tau betapa sulitnya Orang Tua saya mencari uang untuk membiayai sekolah saya. Sekarang saya tidak akan pernah menyia – nyiakan sekolah saya karna memerlukan biaya dan izasah penting untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi demi mencari dan mendapatkan sebuah pekerjaan yang baik bagi saya. Oleh karena itu saya akan belajar dengan sungguh – sungguh demi merai cita – cita dan impian saya untuk menjadi orang yang sukses bisa membanggakan Orang Tua.
            Saya bahagia memiliki keluarga yang utuh dan bisa berkumpul bersama. Tapi di dalam kebahagiaan pasti ada kesedihan. Kesedihan saya di mulai dengan masuknya Anggun ( keponakan saya ) ke rumah sakit. Sejak bayi sudah sakit – sakitan. Sudah empat kali sekarang opname ke rumah sakit. Yang terakhir di rumah sakit saiful anwar. Sudah dua bulan opname sampai sekarang tak kunjung sembuh jua. Anggun terkena penyakit hepatitis B. Di perkirakan oleh Dokter kurang dua bulan opname baru bisa pulang. Penyakitnya harus benar – benar sembuh.
            Kesedihan saya tidak berhenti sampai di sini. Fitri ( kakak perempuan saya ) menyusul Anggun ke rumah sakit saiful anwar Malang setelah di rawat di Puskesmas Trawas lima hari. Kakak saya mengalami penyempitan otak sebelah kiri.
            Tidak ada yang menunggui di sana. Akhirnya saya yang menuggui mbak Fitri. Ibu dan Nenek sudah menunggui Anggun. Saya mengorbankan sekolah demi kakak. Saya di izinkan oleh Bapak Wali kelas saya.
            “ Begini kejadiannya”. Saat berada di rumah mbak Fitri sering sakit kepala. Pada akhinya sudah tak tertahan rasa sakit itu di bawak ke puskesmas. Saat di puskesmas kok sudah 4 hari tidak ada kemajuan. Baru saat itu di tes darahnya tapi hasilnya negative tidak ada penyakit. Lalu kepala mbak Fitri di bawah ke radiolagi untuk di foto. Pada saat itulah baru tau hasilnya.
            Nah, pada sabtu malam minggu dari puskismas Trawas mbak Fitri di pindah ke saiful anwar di Malang. Berangkat pukul 20:00 sampai di sana pukul 22:00. sesampainya mbak Fitri langsung di bawah ke IGD ( Instalasi Gawat Darurat ). Mbak di tangani oleh lima Dokter. Saya menunggu lama untuk mendapatkan kamar buat mbak. Akhirnya jam 6 pagi sudah mendapat kamar dan segerah di pindahkan.
            Sepuluh hari saya tidak sekolah demi kesembuhan mbak Fitri, saat tiga hari disana sudah mulai sadar yang sebelumnya tidak sadar. Saya berfikir bagaimana tentang sekolah saya setelah sepuluh hari tidak masuk. Pasti banyak pelajaran yang tertinggal. Mbak Fitri sudah mulai baikan. Akhirnya saya meminta Bapak untuk menjemput saya pulang.
            Saya tidak menyangka saat sampai di rumah. Banyaknya Pr yang harus di kerjakan. Sedikit demi sedikit saya bisa mengejar ketertinggalan. Sampai sekarang masih ada catatan catatan yang belum terselesaikan.
            Tak lama setelah itu saya mendapat kabar bahwa mbak Fitri besok sudah boleh pulang. Senang rasanya. Beruntung sekarang boleh pulang tapi harus ingat tiga hari kemudian harus periksa lagi. Tinggal Anggun yang belum sembuh juga dan belum di perbolehkan pulang. Saya selalu berdo’a agar Anggun tetap sembuh.
            Saya berfikir dan merenung sebentar lagi hari raya segera tiba. Tapi saya tidak bisa berkumpul dengan keluarga yang lengkap karna salah satu keluarga ada yang opname. Saya selalu berharap di hari raya bisa berkumpul keluarga yang utuh.
            Kesedihan saya tiada henti karena melihat Anggun yang sudah dua bulan di rumah sakit belum juga sembuh. Do’a dan harapan selalu saya ungkapkan kepada Allah SWT.
            Saking putus asanya saya sempat berfikir yang tidak nyata. Seakan – akan saya dapat berbicara dengan Allah Yang Maha Kuasa “ Ya Allah, jika keponakan saya bisa sembuh, tolong cepat engkau sembuhkan. Tapi jika kehendakmu kebalikan itu cepat kau ambil nyawa Angun dan tempatkan di sampingmu, di samping orang – orang beriman”. Saya yang telah putus asa dengan keadaan yang seperti ini.
            Ucapan saya seakan – akan seperti orang gila, yang tidak berfikir bagaimana mbak Fitri jika kehilangan Anggun. Setelah kehilangan suaminya dua tahun yang lalu bisa bisa stress. Tapi sekarang saya harus hilangkan fikiran seperti itu lagi. Kita sekeluarga sudah sekuat dan sudah menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Sekarang berjuang dan berusaha keras sekuat tenaga pasti ada puncak keberhasilannya.
            Sekarang mumpung ramadhan berbuat baik bersikap sopan, berfikir positip menghilangkan fikiran fikiran saya yang negative. Saya harus memperbaiki sifat dan prilaku, memperbanyak berbuat amal, meminta kepada Allah petunjuk yang benar, agar dapat memecahkan masalah masalah dan cepat selesai. Berfikiran secara sehat, bagaimana saya harus menjalankan kewajiban  kewajiban saya, baik perintah Allah, perintah Orang Tua, dan perintah Bapak Ibu Guru saya. Bagi saya kesuksesan dan keberhasilan pasti dapat tercapai jika ada usaha dan di sertai dengan do’a melaksanakannya dengan sungguh sungguh.
            Do’a saya setiap hari tiada henti, saya selalu berdo’a agar keluarga saya tidak ada yang sakit, semua keluarga sehat sehat dan bisa berkumpul bersama seperti dulu lagi.
            Bagaimana keadaan Anggun sekarang ya, apakah sudah membaik atau belum, sudah dua minggu belum menjengguk Anggun, rasanya kangen sekali terpisah oleh ruang dan waktu, juga jarak yang lumayan jauh. Coba bayangkan dari Trawas ke Malang kota, perjalanan saja menempuh kurang lebih dua jam itupun kalau jalan lancar, tidak ada macet. Yah harapan selalu menuju kesembuhan dan kesehatan, semoga saja Allah segera mengentikan cobaan dan jalan keluar amin.
            Demi meraih cita cita, melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi untuk meraih sebuah kesuksesan. Saya harus belajar dengan sunggu sunggu tetapi mengapa ada satu kebudayaan yang belum dan tidak saya tinggalkan yaitu menyontek pekerjaan teman. Saya melihat hamper semua teman saya tidak ada yang bekerja secara jujur semua anak pasti nyontek termasuk saya, he…he…he…pelajaran pelajaran biasa saya sering menyontek dan bekerja sama tapi pada saat ulangan Insya Allah saya mengerjakannya sendiri akan tetapi setiap orang pasti mempunyai kesulitan tidak selalu mendapat kemudahan dan keberuntungan. Nah pada saat inilah, pada saat saya mendapat kesulitan saya meminta bantuan pada teman saya. Itupun kalau bisa dan kalau saya di beri contekan kalau tidak terpaksa mengerjakan sendiri.
            Terkadang saya tidak menyukai pelajaran bahasa Indonesia karena selain menulis banyak juga harus memperbanyak membaca agar memiliki ilmu dan pengetahuan luas. Akan tetapi kita akan mudah memperoleh ilmu jika memiliki pengetahuan yang luas. Dengan mudahnya mengadapi suatu masalah jika banyak pengetahuan dan pengalaman. Itulah pelajaran mau tidak harus di sukai dan di jalankan. Lebih baik menyukai semua pelajaran, ilmu yang di dapat lebih mudah masuknya ok. Semangkin kita menyukai semua mata pelajaran semangkin mudah kita menyerap ilmu – ilmu yang telah kita pelajari, begitu juga sebaliknya semangkin banyak pelajaran yang kita benci maka mempersulit masuknya ilmu ke otak dan mudah lupa.
            Hari ini hari minggu hari yang di tunggu oleh semua orang hari libur tapi tidak bagi para petani termasuk Bapak saya, hari minggu sih biasanya hari istimewah bagi para remaja di mana hari itu kita bisa ngedate pada pasangan masing masing. Hari libur sekolah tapi belajarnya kog gak pernah libur sih, hehe. Hari minggu ini saya ke sawah brow emh sial bangets saya waktu di jalan ada anjing saya kan takut anjing. Anjing yang semulah diam melihat saya lari yang saking ketakutannya, nah kok anjing itu dari belakang ngejar saya. Joging dech sama anjing. Saking capeknya saya di kejar kejar anjing akhirnya saya manjat pohon jambu. Lah kok waktu manjat sandal saya ketinggalan di bawah, sandal saya di ambil dan di gigit si anjing di bawah lari. Saya sudah bisa bernafas lega anjing itu pergi meski sandal saya di bawah tapi gak papa asalakan bukan saya yang di bawah oleh si anjing nakal itu. Akhirnya saya kesawah gak pakai sendal deh. Ternyata sakit juga gak pakai sendal, waktu saya sapek disawah saya melihat mbah saya lagi nanam padi, pengennya saya membantu tapi saya gak bisa, saya gak pernah nanam padi, saya minta di ajarin oleh mbah saya. Ternyata gak semudah yang kita bayangkan. Kita harus kotor kotoran kena Lumpur, juga nanamnya harus sama dan lurus biar  tumbuhnya bagus. Selam ini saya tidak pernah membantu, saya cuma tinggal makan saja saya tidak pernah tahu betapa susahnya jadi petani kini saya bisa menghargai dan menghormati bagaimana rasanya bekerja ternyata tidak semudah yang kita bayangkan.
            Saya bersyukur setiap hari masih bisa makan, tidak sedikit anak anak di luar sana yang masih kecil sudah bekerja mencari nafkah untuk diri sendiri, mengamen, mengemis demi untuk mendapatkan sesuap nasi, waktu saya di malang saja banyak anak kecil berjualan dan mengamen yang tidak sekolah. Beruntung saja masih bisa sekolah.
            Sunggu sangat kasihan nasib anak anak jalanan yang masih belum cukup usia untuk bekerja. Waktu saya berada di bus mau ke Malang ada anak kecil yang umurnya kurang lebih tiga tahun sudah mengamen tapi ternyata anak itu tidak lah sendirian melainkan di temani Ibunya. Tetapi Ibunya berada di belakang sedangkan anak kecil itu mengamen sendirian, Ibunya menunggu hasil dari mengamen anak kecil itu, sunggu tega sang Ibu sampai sampai menyuruh anaknya menafkahinya dengan cara mengamen. Bagi saya dia Ibu yang sangat kejam.
            Ya Allah sunggu tidak terasa besok sudah hari raya Idhul Fitri 1932 hijriah. Seharusnya ini hari yang bahagia bagi semua umat islam di dunia waktunya berkumpul dengan keluarga untuk takbiran bersama.
            Hari raya idhul fitri adalah di mana keluarga berkumpul untuk saling memaafkan lahir dan batin satu sama lain tapi tidak bagi keluarga saya di rumah, bagaimana bisa bahagia sedangkan salah satu keluarga berada di rumah sakit yang tak kunjung sembuh juga. Saya dengan sabar menunggu dan terus menunggu kesembuhan Anggun.
            Waktu takbiran kemarin saya tidak mengikuti . bagai mana saya bisa mengikutinya sedangkan yang ada difikiran saya hanya memikirkan Anggun , begitu pula saat hari raya tiba saya tidak bisa makan dan minum dengan enak . soalnya Ibu dan adik saya sudah dua hari tidak makan semua kantin dan warung tutup . jadi tidak bisa makan .bahkan air panas saja tidak ada untuk membuat susu karna semua kantin , toko dan warung sudah tutup sehari sebelum menjelang hari raya datang akhirnya hari rabu 31 agustus jam 2 siang saya dan bapak pergi kerumah sakit untuk mengantarkan sekotak nasi dan sebotol air panas kepada Ibu dan adik . seandainya jarak rumah sakit dari rumah tidak jauh pasti setiap hari saya kesana untuk menjenguk si manis Anggun .
            Sesampai disana keadaan tempat dan suasananya sepi hanya ada pasien yang sakit dan penunggu yang beraqda di ruangan masing – masing , dokter jaga saja Cuma dua orang . ketika berada di sana saya disuruh nyuci baju Anggun huh…. Mengesalkan tapi saya bahagia ketika bertemu Azizah teman saya Azizah anak yang baik hati dan ramah . sebenarnya Azizah anak situ bondo , dia nunggu adiknya yang mau oprasi yang terkena patah tulang . si Iza cerita – cerita tentang keadaannya . lalu Iza tanya kepada saya .
            “ Broy gimana kabar kamu ?
            “ Baek – baek aja broy “,kamu ndiry gimana ? “
            “ Seperti yang kamu lihat “ !!!
            “ Btw kamu kapan pulangnya ? “
            “ Kalok adek gw udah selesai oprasinya !! nah. Loe ndry ? “
            “ Gw sieh entar udah pulang .
            “ Ech sebelum kamu pulang jalan – jalan yuk !! “
            “ Kemana ???
            " Alah . ada dech !!!
            Maklum anak situ bondo gak bisa bahasa jawa , karena bahasa sehari – hari memakai bahasa madura . saya langsung diajak jalan sama dia . penasaran mau diajak kemana . eh ,,,ternyata ke alun alun Malang. Tapi gak papa sih meski waktunya sangat singkat fikiran bisa fresh tidak jenuh ketika berada di rumah sakit.
            Waktu berada di alun alun Iza beli kaos dia juga membelikan saya, dia sengaja memilih motif corak dan warna yang sama untuk kita berdua. Sebagai tanda pertemanan. Tak terasa sudah satu jam berada di alun alun. Akhinya kita kembali ke rumah sakit. Setelah sampai di rumah sakit, saya bergegas keruangan Anggun dan tidak lama kemudian saya di ajak pulang.
            Waktu pulang jalanan macet udara panas apalagi di bus desak desakan, saya di bus cuma berdiri bangkunya sudah penuh. Huh…. Sebel banget. Akhirnya sampai juga di pandaan. Bapak langsung mengambil sepeda yang sebelumnya sudah di titipkan di tempat pemarkiran.
            Sesampainya saya di rumah. Saya menuju kamar untuk tidur. Saya capek karna dalam perjalanan berdiri terus. Ech belum sempat memejamkan mata mbak sudah menyuruh saya ke Trawasuntuk membeli obat . ya sudah dari pada di omelin mendingan cepat cepat bergegas deh.
            Saat hari raya, saya tidak meminta maaf pada Ibu, maunya sih minta maaf tapi belum bicara sudah di omelin . padahal kesempatan sekali dalam setahun . sekarang baru menyesal , akhirnya saya berfikir untuk meminta maaf lewat televon  dan beliau juga memaafkan saya.
           
            Lama tidak terasa libur panjang akan segera habis. Itu artinya saya akan masuk sekolah , satu pun PR yang belum aku kerjakan . satu persatu belum juga selesai sampai sekarang termasuk juga bahasa Indonesia.
            Sekarang hari rabu besok waktunya masuk sekolah hari terakhir liburan. Besok adalah hari yang saya tunggu – tunggu . dimana hari saling bersalam salaman dan memaafkan antara guru dan teman – teman . jadi ngak sabar menunggunya .
            Ya sudah, hari semakin malam, besok waktunya masuk . saya tidak pengen terlamba.

BIODATA :

Nama Lengkap          : Agustiya Wahyuningsih.
Tempat tanggal lahir   : 29 Juni 1996.
Kelas                         : IX/B
Alamat                       : Penanggungan, Trawas - Mojokerto
Motto                        : Setiap masalah pasti ada jalan keluar.

No comments:

Post a Comment

Tutorial Pengelolaan Google Classroom