Siang
hari yang panas aku , Yesnia , dan Dita sedang berada di kantin sekolah sedang
makan sambil mengobrol ,
“Ehh
,teman-teman, nggerasa gak sih kalau guru kita itu pilih kasih” kata ku kepada
Yesnia dan ditta.
“Echmmmm……. Rasa-rasanya siih begitu tapi, gak tau juga
sih”jawab Dita.
“Iya
nih rasa-rasanya guru kita itu pilih kasih sama adek kelas kita”saut Yesnia.
Kring!!!!!!!!!
Kring !!!!!!!!!!!!
Kring !!!!!!!!!!!
Bel
masuk kelas pun berbunyi aku dan teman-teman bergegas masuk ke kelas.
Titiuut ,,, tittuttt ,,, tittuuttt
!!!!!!!!!!!!!
Alarmku
berbunyi , aku bergegas siap-siap ke sekolah. Karena hari itu sudah agak siang
aku tidak sempat untuk sarapan bersama keluarga.
Sesampainya
di kelas aku mengobrol bersama ke dua
sahabatku Yesnia dan Dita.
“Huhhhh !!!!!!!!
Hampir
saja aku terlambat”kata ku kepada ke dua sahabat ku ,
“Alhamdullillah
deh kalau enggak terlmbat”jawab Yesnia
Lalu
bu Ayati wali kelas kami memasuki kelas
, kami bergegas duduk di bangku kami masing-masing.
“Selamat
pagi anak-anak”kata bu Ayati .
“Selamat
pagi bu !!!!” serentak kami satu kelas menjawab.
“Minggu
depan kalian aka nada Ujian Nasional , jadi kalian harus
belajar dengan sungguh-sungguh” kata bu Ayati kepada kami.
Lalu
kamipun melanjutkan pelajaran seperti biasanya.
Bel
istirahatpun berbunyi seperti biasanya aku pergi ke kantin bersama ke dua
sahabatku. Setelah di kantin kami memesan makanan dan kami bertiga membicarakan
tentang apa yang dikatakan bu Ayati tadi.
“Uhhhhh !!!!!!!!!!!
Teman-teman kita harus belajar dengan
sungguh-sungguh supaya nilai kita bagus” kataku kepada Yesnia dan Dita.
“Iya,
nih kalau nilai kita jelek gimana ???”kata Yesnia.
“Seandainya
nilai kita jelek gak appa-ppa, kan kita sudah berusaha sebisa kitta”kata Dita
sambil tersenyum J .
“Wahhh-wahhh-wahhh ,
“Okke-okke J , Hehehe
…… ^_^ ”jawabku kepada mereka berdua.
Setelah
asyik mengobrol bel masuk pun berbunyi, kami bergegas masuk ke kelas dan
melanjutkan pelajaran dengan sunguh-sungguh , karena kami ingin mendapat nilai
yang bagus di Ujian Nasional.
Pada
malam hari aku belajar dengan sungguh-sungguh,sampai-sampai kamarku sangat
berantakan seperti kapal pecah, maklumlah gak sempet nata kamar . J Hehehe……. Ayahpun marah-marah
kepadaku karena kammarku yang berantakan L ,
lalu akku rapiin aja kamarku biar ayah gak marah-marah lagi J .
Keesokan
harinya aku berangkat sekolah dengan lemas/enggak semangat karena semalam aku
kurang tiddur. Sesampainya aku di sekolah aku ditanya sama ke ke dua sahabatku.
“Heyy,
temman kenappa lemes gitu ???” kata Yesnia kepadaku.
“Echmmm………. iya kurang tidur nih .......
Kemaren malem abis belajar, akupun langsung dimarahin ayah karena kamarku yang
super berantakan itu. J Hehehehe………”jawabku.
“Hahahahaha J !!!!!!!!!!”kamipun
tertawa bersama.
“Salah
sendiri gak di bersihin tuh kamar!!!!”kata Dita.
“Iya
sih. tapi kan aku sibuk belajar hehehe J ………
jadi gak sempet bersihin tuh kamar, tapi kan udah aku bersihin tuh kamar so,no probem J hehehe”jawabku pada Dita.
“Hehehe……..
Iya-iya Sudah-sudah Jangan berantem Mari kita ke kelas ???”saut Yesnia.
“Okke-okke
Lets go J !!!!!”
kata Dita.
Pada
waktu istirahat kami bertiga pergi ke kantin seperti biasanya, mengobrol di
kantin sambi jajan. Pada waktu itu pun datanglah geng anak-anak yang sokkk
pintar, dia teman sekelas kami. Lalu kami bertiga mendengarkan percakapan mereka,
ternyata mereka juga ngerasa kalau guru kita itu pilih kasih sama adik kelas
kita, tapi biarkanlah aku gak memikirkan itu, yang ku pikirkan saat ini
hanyalah ujian nasional.
Hari
berganti hari ku lewati dengan belajar dengan serius. Aku pun mulai kelelahan
dengan semua itu. Biasanya belajar dengan santai sekarang belajar dengan
sungguh-sungguh. Kamarkupun menjadi sangat-sangat berantakan tidak seperti
biasanya, ditambah debu-debu dan sampah. Di dalam hati ku berkata “Ya Allah ,
betapa kotor dan berantakan kamarku ini”. Akupun malas membersihkannya tapi mau
gimana lagi ini semua ulahku sendiri, jadinya aku harus membersihkannya.
Setelah aku bersihkan ,aku langsung tertidur dengan nyenyak.
Hari
esokpun dating, hari ini adalah hari UJIAN
NASIONAL buatku dan teman-teman ku. Selama satu minggu ku habiskan dengan
belajar dan belajar dengan sungguh-sungguh, hari ini pun datang menghampiri ku.
Jantungku sangat deg-deg an. Aku
bergegas masuk ke dalam ruang ujian, aku tidak satu ruang dengan Dita tapi
Yesnia bangku ujiannya persis di belakangku. Hari itu aku mengerjakan soal
dengan gampang, aku menulis jawabanku ke buku tulisku dan nanti akan ku salin
ke kertas ujianku.
Waktupun
habis aku dan teman-teman satu ruangan meninggalkan ruangan,tapi ada satu
seseorang yang masih berada di kelas yaitu Tutut dia adalah seorang anak dari
gang yang sokk pintar,aku memang sengaja meninggalkan buku dan tasku di ruangan
tersebut, tapi Tutut membuka buku tempat aku menulis jawabanku,dia menuduh aku NGERPEK. Dia dan teman-temannya
memfitnah aku mengerpek. Sampai-sampai Dita pun juga ikut memusihiku. Aku
mendengar Rian teman sekelasku berkata pada Yesnia
“Ehhhhh
temen kita ada yang ngerpek iya ??????”kata Rian.
temen kita ada yang ngerpek iya ??????”kata Rian.
Lalu
aku langsung menyaut pembicaraan dia.
“Yang
kamu maksud itu aku kan , Gak usah bohong deh.”kata ku kepada Rian.
Lalu
aku dan Yesnia pergi dari tempat itu.
Dahulu
kukira Dita adalah sahabat terbaik ku ternyata aku salah Yesnia lah yang
menjadi sahabat terbaik ku.
Hariku
kini menjadi menyedihkan satu kelas memusuhiku dan Yesnia. Yesnia tidak memihak
teman-tean yang memfitnahku. Dia tau kalau aku tidak mengerpek. Mungkin ini
semua cobaan dari Tuhan buatku. Aku tak akan pernah melupakan pengalamanku ini.
Pada
malam haripun aku tak bisa konsen belajar, aku hanya bisa memikirkan masalah ku
disekolah tadi. Aku harus bagaimana aku tak tau, aku bingung.
Keesokan
harinya waktu ujian pada hari ke dua, aku tidak dapat mengerjakan soal dengan
baik. Pikiranku hanya tertuju pada masalahku bukan pada Ujianku. Kini aku
menjadi banyak melamun, sampai-sampai Yesnia bilang keapadaku
“Sudahlah………..
jangan difikirkan terus Bagamaina dengan ujianmu. Mereka kan memfitnahmu,
kamukan gak nggelakuin itu. Mungkin mereka hanya iri padamu,karena kamu bisa
mengerjaian soal itu dengan baik”
Lalu
ucapan Yesnia ku jawab
“Tapi
fitnah kan lebih kejam dari pada pembunuhan, hatiku sangat sakit saat mereka
mengira aku ngerpek, Ditapun sampai-sampai memusuhi kita berdua”
“Iya
sih, tapi ya sudahlah jangan difikirkan terus” jawab Yesnia
“Iya-iya”
jawabku
Pada
waktu ujian berakhir, ada guru yang tau kalau teman-temanku memusuhi aku dan
Yesnia. Lalu guru itupun menanyaiku dan Yesnia tentang permasalahan ini. Aku
dan Yesnia hanya bisa menjawab dengan apa adanya. Akhirnya masalahpun berakhir,
kami semua berbaikan.
Pada
saat ujian pengumuman nilaiujian,nilaiku sangat-sangat turun,tapi tetap saja
aku lulus ujian itu, meskipun begitu aku tetap bahagia dengan apa yang kurasa
saat ini.
Pada
saat latihan untuk perpisahan kami nanti. Kami semua dibiarkan saja oleh
guru-guru kami. Guru-guru kami hanya mengurus adik-adik kelas kami. Lalu aku
dan teman-teman komplen kepada wali
kelas kami. Lalu pada saat itu kami mulai di dilatih dengan guru-guru kami,
agak jarang sih nggelatihnya, hehehe
Tapi
kami tetap berusaha sendiri, meskipun kami tidak di latih. Kami berlatih
sendiri di kelas dengan bantuan wali kelas kami.
Lalu
pada saat perpisahan sekolah dasar hasilnya sangat perfeck dan aku bisa bertemu ibuku yang sudah lama aku dan dia
tidak bertemu, tapi hanya sebentar . Kamipun bangga dengan semua yang telah
kita capai sekarang ini. Banyak pengalaman sedih dan suka yang kualami dengan mereka,
tapi kami sekarang berpisah. Kan kalau ada pertemuan pasti ada perpisahan.
Jadi
kesimpulannya kalau kita mengalami permasalahan pasti ada jalannya. Jadi jangan
mudah putus asa.
Inilah
ceritaku pada saat masa terakhirku di sekolah dasar dulu. Terimakasih telah membaca.
Biodata:
Nama Lengkap : Tria
Nita Sari
Ttl : Mojokerto,16 Juli 1997
Kelas : IX/B
Alamat : Ds.Cembor,Pacet,Mojokerto
Motto : Hari
Esok Harus Lebih Baik Dari Pada Hari Kemarin J J J
No comments:
Post a Comment